HADITS SHOHIH
DEFINISI HADITS,KABAR DAN ATSAR
Hadits adalah setiap perkataan,perbuatan,penetapan atau sifat yang datang dari Nabi ﷺ
Kabar adalah setiap yang disandarkan kepada Nabi ﷺ dan selainnya seperti sahabat Nabi,Tab’in,Tabi’uttabi’in dan orang setelah mereka.
Atsar adalah apa yang datang dari selain Nabi seperti Sahabat Nabi,Tabi’in,Tabi’uttabi’in atau orang setelah mereka
HADITS SHOHIH
Hadits Shohih adalah Musnad yang bersambung sanadnya melalui penukilan orang yang adil dan dhobith dari orang yang adil dan dhobith sampai akhir jalur sanad tanpa adanya syadz dan ‘illah.
PENJELASAN DEFINISI HADITS SHOHIH
Musnad: sesuatu yang disandarkan kepada Nabi dengan jalur sanad.
Yang bersambung sanadnya: setiap Rowi sanad mendengar hadits dari gurunya
Penukilan orang yang adil dan dhobith: setiap rowi adalh orang yang adil dan dhobith
Apa yang dimaksud dengan Adil?
Adil adalah Karakter yang menjadikan seseorang untuk senantiasa komitmen dalam ketakwaan dan marwah serta menjauhi amal-amal yang buruk.
Apa yang dimaksud dengan Dhobith?
Dhobith adalah seorang perowi menghapal hadits dari gurunya,menjaganya dimana apabila dia meyampaikan maka dia akan menyampaikan sebagaimana yang telah dia dengar dari gurunya.
Syadz adalah penyelisihan seorang rowi terhadap rowi lain yang lebih terpercaya atau lebih kuat darinya.
‘Illah adalah cacat tersembunyi yang dapat mencemari keshohihan hadits.
DIANTARA CONTOH HADITS SHOHIH
Salah satu contoh hadits shohih adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam shohihnya dalam kitab Jihad dan perjalanan no : 2823 ,beliau berkata “telah berkata kepadaku Musaddad:Telah berkata kepadaku Mu’tamir berkata:aku mendengar bapakku berkata:aku mendengar Anas Bin Malik-rodhiyallahu ‘anhu- berkata:Nabi ﷺ bersabda :
اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بكَ مِنَ العَجْزِ والكَسَلِ، والجُبْنِ والهَرَمِ، وأَعُوذُ بكَ مِن فِتْنَةِ المَحْيا والمَماتِ،
وأَعُوذُ بكَ مِن عَذابِ القَبْرِ
Hadits ini telah memenuhi syarat hadits shohih yaitu :
1. Penisbatannya sampai kepada Nabi
2. Bersambungnya sanad dari awal sampai akhhinya
3. Terpenuhinya sifat adil dan dhobnya perowi
-Anas Bin Malik : shahabat Nabi semuanya adil
-Sulaiman Bin Thorohan : tsiqotun ‘abid
-Al mu’tamir : Tsiqoh
-Musaddad bin Musarhad : tsiqotun hafidz
-Al Bukhori : JabalulhifdzAmirulmu’minin filhadits
4.Haditsnya tidak syadz
5.Haditsnya tiadak mengandung “’illah”.
PENGUMPULAN HADITS-HADITS SHOHIH
Ulama pertama kali yang mengumpulkan hadits-hadits shohih adalah Amirulmu’minin dalam hadits Abu ‘Abdillah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrohim Bin Al mughiroh Bin Bardizbah Al Bukhori atau terkenal dengan Imam Al Bukhori.Beliau telah memilih7275 hadits shohih dari 100.000 hadits yang beliau hafal.
Karya beliau diikuti oleh muridnya yaitu Abulhusain Muslim bin Al hajjaj Bin Muslim Al Qusyairi An naisaburi yang terkenal dengan Imam Muslim yang mana beliau mengumpulkan hadits-hadits shohih dalam kitabnya selama 15 tahun.
Dan para ulama telah mengakui bahwasanya kitab Shohih Al Bukhori dan Shohih Muslim adalah kitab paling shohih setelah Al quran.
Kemudian manakah dari keduanya yang lebih shohih?
Diantara para ulam menjelaskan bahwasanya shohih Bukhori adalah yang lebih shohih dan lebih banyak faidah-faidahnya.Demikian ini karena hadits-hadis dalam shohih Bukhori lebih bersambung dan lebih kuat kwalitas perowinya dan juga di dalamnya terdapat istinbat-istinbat fikih serta di dalamya terdapat kekhususan hukum yang tidak ada pada shohih Muslim.
SHOHIH LIDZATIHI DAN SHOHIH LIGHOIRIHI
Shohih lidzatihi adalah hadits yang melengkapi syarat-syarat hadits shohih pada diri jalur sanad itu sendiri.
Sebagian ulama seperti Imam Ibnu Hajar mengartikan hadits shohih lidzatihi adalah khobar ahad yang penukilannya oleh orang yang adil,dhobt yang bersambung sanadnya tanpa adanya ‘illah dan syadz.
Shohih lighoirihi adalah hadits hasan lidzatihi apabila ada yang meriwayatkan dari jalur lain yang kekuatannya sama atau lebih kuat darinya.
Dinamakan shohih lighoirihi dikarenakan keshohihannya bukan datang dari jalur sanad itu sendiri akan tetapi adanya jalur lain yang berkumpul padanya.
Hasan lidzatihi adalah hadits yang melengkapi syarat hadits shohih hanya saya salah seorang rowi atau beberapa rowi levelnya berada dibawah perowi shohih dalam masalah dhobt yang tidak mengeluarkannya dari ruang lingkup penerimaan haditsnya.
TINGKATAN – TINGKATAN HADITS SHOHIH
Ada beberapa tingkatan hadits shohih yaitu :
1.Hadits yang disepakati oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim
2.Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori
3.Hadist yang diriwayatkan Imam Muslim
4.Hadits yang berada di atas syarat Imam Bukhori dan Imam Muslim
namun tidak dikeluarkan oleh keduanya.
5.Hadits yang berada di atas syarat Bukhori namun tidak dikeluarkan olehnya.
6.Hadits yang berada di atas syarat Muslim namun tidak dikeluarkan olehnya.
7.Hadits shohih yang tidak berada di atas syarat.
MENGAMALKAN HADITS SHOHIH
Tatkala sudah mengetahui bahwasnya hadits itu shohih maka Ijmak para ulama’ hadits untuk wajib menerima dan mengamalkannya.Ini juga menurut para Ahli ushul dan para fuqoha’ sehingga hadits shohih adalah hujjah di dalam syariat di mana seorang Muslim tidak boleh melewatkannya.Meskipun hadits tersebut adalah hadits ahad yang para perowinya memang jujur dalam penukilan maka wajib diamalkan baik dalam masalah fikih maupun masalah akidah.
Penulis : Juantara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar